Langsung ke konten utama

UMPN POLIJE Bagian IV

            Seiring bergulirnya waktu akhirnya banyak yang datang. Aku aja masih ingat siapa yang pas pendaftaran ngobrol, minjem bulpen ke aku. Lhah, tapi kenapa pensil 2B ini nggak ketemu orangnya?. Pengawas ruangna udah datang. Aku pindah tempat berdiri di samping cewek yang duduk di depan MOBILE3. Aku sapa trus basa-basi. Eh dia jawabnya cuek. Kayaknya meskipun aku cuek nggak gitu-gitu amat jawabnya ఠ_ఠ . Nunggu agak lama dia kasih reaksi juga akhirnya, aku ditawarin ambil kursi dibelakangnya. Pas aku duduk kok seakan kadang diliatin MENWA-nya. Jadi kepikiran apa nggak boleh diduduki peserta. MENWA-nya diem aja sementara berarti nggak masalah. Pengawas ruangnya ngajak ngobrol, ya aku ladeni aja. Katanya, tahun ini peminatnya banyak. Wadaaw kalau nyaliku ciut gimana?. Optimis dan PD soalnya setara UN. Asal jangan over-PD ya. Bangku ujiannku nomor 2 dari belakang. Pas pengawasnya nyuruh tas taruh belakang, ya aku langsung berdiri taruh belakang (aku naruh duluan) agak canggung sih tapi trus diikutin sama peserta lain (pengalaman tes masuk STIS). LJK dan soal dibagi. Tinggal nunggu instruksi dari pusat buat ngisinya. Pas cek kelengkapan soal Cuma berani baca nomornya aja, kalau baca soalnya takut yang nggak bisa aku jawab. Taraaa.....benar soalnya setara UN, aku Cuma ngisi ± 60 soal dari 100 soal. Soalnya juga mirip-mirip dengan soal PENS (namanya juga UMPN ヽ(ヅ)ノ , semua poltek ya sama (CMIIW)). Dan ini yang buat aku nggak nemuin soal UMPN POLIJE di internet.  Kalimat di TaTib UMPN-nya “Setelah ujian selesai, naskah ujian TIDAK DAPAT dibawa pulang oleh peserta”. Peserta lain di sebelahku bilang “Pelit” ╮ (. ❛ _ ❛.) ╭. Yah, begitulah. Pukul 09.00 dan 10.00 peserta tanda tangan. Dan ternyata yang aneh itu, ada album peserta MOBILE3 hehehehe bisa aja dibuat album, kirain tadi Cuma panduan buat pengawasnya aja. Dan ujian telah selesai, mari pulang ♒((⇀‸↼))♒ !.Previous Next

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Driver ASUS ATK0100 untuk Windows 7 64 bit

tut...tut.....tut......pencet - pencet hotkey (Fn+f3). Aduh....kenapa ya kok backlight keyboardku nggak bisa mati setelah install update. Dududududu....bingung gimana ya solusinya. Saat start up ada peringatan "you have to install ATK0100 driver". Saya coba nyari-nyari di internet. Nggak ketemu-ketemu. Setelah beberapa hari...kucari dan selalu kucari....yang ada cuma for windows xp dan vista. Sementara OS yang aku pake' windows 7 64 bit.Wah,,,sempat tanya ke yahoo answers dan ada juga yang jawab dengan kasih URL nya. Setelah aku buka linknya....ternyata ada yang support dengan OS yang aku pake. Dan setelah aku klik link downloadnya, alhamdulillah bisa....!!!!!. Setelah install lalu restart ternyata ampuh ! hehehe. Nah ini dia aku kasih tau link downloadnya download driver asus atk0100 windows 7 64 bit . Semoga berhasil !

Ikutan #JogjaWalkingTour Edisi Kampung Kauman, Seru Pol!

Pengalaman wisata seperti inilah yang kucari Jogja Walking Tour Edisi Kampung Kauman_Dok @Komunitas Malam Museum Meski hari ini (Sabtu, 11/1/2020) sudah memasuki akhir pekan kedua di Januari 2020, nggakpapa ceritanya loncat-loncat. Sekitar seminggu sebelumnya, aku sempat jenuh dan ingin pergi sejenak. Hari Jumat kemarin (10/1/2020), udah mikir mau ke tempat mana aja mulai pagi pas masih di kelas. Pulang dari UGM, segera kuselesaikan segala tugas beres-beres kos biar Sabtu dan Minggu bebas mau ngapain aja. Alhasil pas malamnya ketika bukain story Instagram @jogjapunyaacara , nemu postingan acara #JogjaWalkingTour dari akun Instagram @Komunitas Malam Museum . Pikir-pikir bentar akhirnya memutuskan ikut aja padahal punya rencana lain. Acaranya mulai dari jam 08.00 WIB dengan titik kumpul di halaman depan Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sebenernya kikuk juga ke sini karena pas tadi sampai sana sepi, ada tukang parkir aja di depan. Mana nggak tau masjidnya yang mana....

Mencoba Software Asynx Planetarium

Ada satu lagi software astronomi yang patut dicoba bagi para astronom, ialah Asynx Planetarium. Mungkin kebanyakan penyuka astronomi lebih mengenal software astronomi dengan tampilan realtime dan realistis semacam Stellarium.Dengan software semacam Stellarium kita dimudahkan menggeser-geser hingga menzoom in langit untuk mendapatkan tampilan yang dikehendaki. Tentu karena software semacam itu memang bertujuan mensimulasikan langit agar penggunanya lebih leluasa menjelajah sudut-sudut langit. Namun, jangan bayangkan software Asynx Planetarium akan seperti itu. Asynx Planetarium lebih mirip dengan peta bintang diatas kertas. Kita hanya dapat mensetting lokasi dan waktu pengamatan dan tak akan bisa mempermainkan peta bintang itu. Kendali kita ya mungkin hanya bisa mengklik obyek hingga muncul keterangannya. Eits, tapi tunggu dulu, jangan lantas mencap jelek Asynx Planetarium. Perlu diketahui, Asynx Planetarium menyediakan 3 tampilan yang akan sangat membantu. Berikut...