Langsung ke konten utama

UMPN POLIJE Bagian I

              Sabtu, 14 Juni 2014 adalah hari dimana serentak dilaksanakannya UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) dan aku ujian di Politeknik Negeri Jember. Sebenernya aku ikut tes ini was-was, takut, bingung. Soalnya aku nggak tau sama sekali bentuk soal UMPN POLIJE. Yang aku dapat di internet Cuma soal UMPN PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya). Sebenarnya aku minat di jurusan broadcast di PENS. Aku udah ikut PMDK PN ambil jurusan itu. Tapi, apa daya, jalanku bukan kesana. Lalu, kenapa aku ikut UMPN POLIJE, kenapa tidak PENS? Itu karena aku nggak mau ikut tes tambahan, yaitu tes keterampilan. Kalau ambil  MMB di PENS itu ada tes bakat artistik. Aku cari itu apa tes bakat artistik di google. Akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan kampus eks-ITS ini (CMIIW). Trus politeknik negeri yang ternama di Jatim ada POLINEMA (Polieknik Negeri Malang). Dengar kata Malang aja, udah pasti ada banyak siswa yang pingin kuliah di kota ini. Termasuk saya. Tapi kenapa juga saya nggak ambil kampus eks-UB (CMIIW) ini? Itu karena PENS dan POLINEMA itu kampus yang menurutku udah WOW banget. Peminat juga pastinya membludak yang artinya saingan jadi makin banyak dan peluang masuk jadi kecil. Dan di POLINEMA itu yang aku tau jurusan Manajemen Informatika juga sama D3-nya dengan POLIJE. Jadilah saya bulatkan tekad di POLIJE atas dasar pertimbangan ini. Yang bikin aku tambah semangat itu adalah kata orang-orang, tes masuk politeknik itu jauh lebih mudah karena soal-soalnya itu setara dengan UN. Kalau SBMPTN itu kan jauh di langit ke-7. Bersambung...........previous next

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Driver ASUS ATK0100 untuk Windows 7 64 bit

tut...tut.....tut......pencet - pencet hotkey (Fn+f3). Aduh....kenapa ya kok backlight keyboardku nggak bisa mati setelah install update. Dududududu....bingung gimana ya solusinya. Saat start up ada peringatan "you have to install ATK0100 driver". Saya coba nyari-nyari di internet. Nggak ketemu-ketemu. Setelah beberapa hari...kucari dan selalu kucari....yang ada cuma for windows xp dan vista. Sementara OS yang aku pake' windows 7 64 bit.Wah,,,sempat tanya ke yahoo answers dan ada juga yang jawab dengan kasih URL nya. Setelah aku buka linknya....ternyata ada yang support dengan OS yang aku pake. Dan setelah aku klik link downloadnya, alhamdulillah bisa....!!!!!. Setelah install lalu restart ternyata ampuh ! hehehe. Nah ini dia aku kasih tau link downloadnya download driver asus atk0100 windows 7 64 bit . Semoga berhasil !

Ikutan #JogjaWalkingTour Edisi Kampung Kauman, Seru Pol!

Pengalaman wisata seperti inilah yang kucari Jogja Walking Tour Edisi Kampung Kauman_Dok @Komunitas Malam Museum Meski hari ini (Sabtu, 11/1/2020) sudah memasuki akhir pekan kedua di Januari 2020, nggakpapa ceritanya loncat-loncat. Sekitar seminggu sebelumnya, aku sempat jenuh dan ingin pergi sejenak. Hari Jumat kemarin (10/1/2020), udah mikir mau ke tempat mana aja mulai pagi pas masih di kelas. Pulang dari UGM, segera kuselesaikan segala tugas beres-beres kos biar Sabtu dan Minggu bebas mau ngapain aja. Alhasil pas malamnya ketika bukain story Instagram @jogjapunyaacara , nemu postingan acara #JogjaWalkingTour dari akun Instagram @Komunitas Malam Museum . Pikir-pikir bentar akhirnya memutuskan ikut aja padahal punya rencana lain. Acaranya mulai dari jam 08.00 WIB dengan titik kumpul di halaman depan Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sebenernya kikuk juga ke sini karena pas tadi sampai sana sepi, ada tukang parkir aja di depan. Mana nggak tau masjidnya yang mana....

Mencoba Software Asynx Planetarium

Ada satu lagi software astronomi yang patut dicoba bagi para astronom, ialah Asynx Planetarium. Mungkin kebanyakan penyuka astronomi lebih mengenal software astronomi dengan tampilan realtime dan realistis semacam Stellarium.Dengan software semacam Stellarium kita dimudahkan menggeser-geser hingga menzoom in langit untuk mendapatkan tampilan yang dikehendaki. Tentu karena software semacam itu memang bertujuan mensimulasikan langit agar penggunanya lebih leluasa menjelajah sudut-sudut langit. Namun, jangan bayangkan software Asynx Planetarium akan seperti itu. Asynx Planetarium lebih mirip dengan peta bintang diatas kertas. Kita hanya dapat mensetting lokasi dan waktu pengamatan dan tak akan bisa mempermainkan peta bintang itu. Kendali kita ya mungkin hanya bisa mengklik obyek hingga muncul keterangannya. Eits, tapi tunggu dulu, jangan lantas mencap jelek Asynx Planetarium. Perlu diketahui, Asynx Planetarium menyediakan 3 tampilan yang akan sangat membantu. Berikut...