Langsung ke konten utama

Daftar Politeknik Negeri Jember (POLIJE) Bagian IV

                  Tapi ada sedikit masalah pas aku ninggalin meja panitia itu. Ada tawa yang seakan ditujukan ke aku kalo salah tempat tanya. ¯\_(ツ)_/¯ Nggak peduli deh, nggak kenal juga. Panitianya keliatan yah gitulah tapi untungnya aku dibolehin ngisi disitu jadi nggak balik ke tempat duduk. Alamat selesai, ganti rata-rata nilai UN bermasalah. Aku sadari aku lalai disitu. Aku diitungin sama cewek yang aku tanyain di meja depan tadi dan aku pas selesai ngisi LJK Cuma ngecek rata-rata nilai US. Aku pikir dia pasti benar, nggak neko-neko ngitungnya. Ternyata keraguanku benar, nilai yang aku bulati itu bermasalah. Untung nggak dimarahin karena yang aku tulis itu lebih tinggi. Kumpulin LJK nya lagi, nunggu panggilan buat cetak kartu peserta UMPN. Antriannya banyak banget, jadinya nunggu berjam-jam. Yang aku takutin adalah ketinggalan waktu shalat dhuhur. Nunggu lagi sambil nyari-nyari anak cewek yang minjemnin aku pensil. Aku ingat-ingat. Yah, ingatanku payah. Aku Cuma ingat dia nggak pakai kerudung, rambutnya lurus kira-kira sebahu, perawakan sedang lah, dia sama temannya yang pakai kerudung. Cuma itu aja yang aku ingat. Ckckckck.....aku kayaknya nemuin, tapi dia pas berdiri tinggi. Kayaknya bukan, di tempat duduknya juga sendirian. Nunggu sendirian dan clingak-clinguk­ itu nggak enak eh. (◐‿◑) Trus ada gerombolan anak yang mau ambil formulir pendaftaran. Yang daftar banyak alhasil mereka disuruh ngisi di tempat tunggu. Ada 1 anak yang berjalan ke arahku trus duduk tepat di sebelahku, akhirnya ada temennya. Dia pinjem bulpen, aku pinjemin. Dia sempet bingung waktu mau nulis, ngliatin bulpenku dulu. Trus aku bilang kalo itu bulpen hitam, Cuma bungkusnya aja biru. Selesai dia nulis, dia ngumpulin kuitansi dengan keadaan tasnya tetep ditaruh di sebelahku dan dia jalan nggak ngeluarin/bawa uang. Dugaanku benar, dia balik ambil uang dan akhirnya bawa tasnya keluar. Kok berani ya anak itu ninggalin tasnya sendirian? Aku sih was-was.Bersambung.........Previous Next

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Driver ASUS ATK0100 untuk Windows 7 64 bit

tut...tut.....tut......pencet - pencet hotkey (Fn+f3). Aduh....kenapa ya kok backlight keyboardku nggak bisa mati setelah install update. Dududududu....bingung gimana ya solusinya. Saat start up ada peringatan "you have to install ATK0100 driver". Saya coba nyari-nyari di internet. Nggak ketemu-ketemu. Setelah beberapa hari...kucari dan selalu kucari....yang ada cuma for windows xp dan vista. Sementara OS yang aku pake' windows 7 64 bit.Wah,,,sempat tanya ke yahoo answers dan ada juga yang jawab dengan kasih URL nya. Setelah aku buka linknya....ternyata ada yang support dengan OS yang aku pake. Dan setelah aku klik link downloadnya, alhamdulillah bisa....!!!!!. Setelah install lalu restart ternyata ampuh ! hehehe. Nah ini dia aku kasih tau link downloadnya download driver asus atk0100 windows 7 64 bit . Semoga berhasil !

Ikutan #JogjaWalkingTour Edisi Kampung Kauman, Seru Pol!

Pengalaman wisata seperti inilah yang kucari Jogja Walking Tour Edisi Kampung Kauman_Dok @Komunitas Malam Museum Meski hari ini (Sabtu, 11/1/2020) sudah memasuki akhir pekan kedua di Januari 2020, nggakpapa ceritanya loncat-loncat. Sekitar seminggu sebelumnya, aku sempat jenuh dan ingin pergi sejenak. Hari Jumat kemarin (10/1/2020), udah mikir mau ke tempat mana aja mulai pagi pas masih di kelas. Pulang dari UGM, segera kuselesaikan segala tugas beres-beres kos biar Sabtu dan Minggu bebas mau ngapain aja. Alhasil pas malamnya ketika bukain story Instagram @jogjapunyaacara , nemu postingan acara #JogjaWalkingTour dari akun Instagram @Komunitas Malam Museum . Pikir-pikir bentar akhirnya memutuskan ikut aja padahal punya rencana lain. Acaranya mulai dari jam 08.00 WIB dengan titik kumpul di halaman depan Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sebenernya kikuk juga ke sini karena pas tadi sampai sana sepi, ada tukang parkir aja di depan. Mana nggak tau masjidnya yang mana....

Mencoba Software Asynx Planetarium

Ada satu lagi software astronomi yang patut dicoba bagi para astronom, ialah Asynx Planetarium. Mungkin kebanyakan penyuka astronomi lebih mengenal software astronomi dengan tampilan realtime dan realistis semacam Stellarium.Dengan software semacam Stellarium kita dimudahkan menggeser-geser hingga menzoom in langit untuk mendapatkan tampilan yang dikehendaki. Tentu karena software semacam itu memang bertujuan mensimulasikan langit agar penggunanya lebih leluasa menjelajah sudut-sudut langit. Namun, jangan bayangkan software Asynx Planetarium akan seperti itu. Asynx Planetarium lebih mirip dengan peta bintang diatas kertas. Kita hanya dapat mensetting lokasi dan waktu pengamatan dan tak akan bisa mempermainkan peta bintang itu. Kendali kita ya mungkin hanya bisa mengklik obyek hingga muncul keterangannya. Eits, tapi tunggu dulu, jangan lantas mencap jelek Asynx Planetarium. Perlu diketahui, Asynx Planetarium menyediakan 3 tampilan yang akan sangat membantu. Berikut...